Merupakan kumpulan beberapa kebijakan yang menjadi kebijakan yang berlaku di Perusahaan, antara lain terkait kebijakan manajemen resiko, kebijakan seleksi vendor dan juga kebijakan dari pelaporan pelanggaran.
Kebijakan seleksi vendor Perseroan mengacu kepada kebijakan Departemen Procurement yang telah menerapkan procurement management system yang terintegrasi dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Perseroan. Relasi hubungan yang dibangun antara vendor dan Perseroan adalah relasi yang saling menguntungkan agar dapat mencapai target yang ditetapkan.
menggunakan sumber daya dan waktu yang terbatas untuk mendapatkan pencapaian yang terbaik atas target yang diharapkan
pengadaan terbuka bagi seluruh calon vendor yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan bersaing secara sehat berdasarkan peraturan yang ditetapkan
memberikan perlakuan yang adil bagi seluruh calon vendor
menyampaikan semua ketentuan dan informasi termasuk syarat teknis administratif, evaluasi dan penetapan calon vendor
Evaluasi kinerja vendor merupakan proses penilaian yang dilakukan perusahaan terhadap vendor untuk mengetahui kinerja dan menentukan tindak lanjut atas hal-hal yang diperlukan untuk menjaga terpenuhinya kebutuhan sesuai kriteria perusahaan. Evaluasi kinerja vendor telah terintegrasi ke dalam purchasing management sistem perusahaan. Penilaian kinerja vendor dilakukan setiap 4 bulan sekali dengan menggunakan data vendor yang tercatat dalam sistem, sehingga secara periodik dapat dilakukan monitoring kinerja.
merupakan evaluasi kesesuaian spesifikasi barang/jasa yang dikirim/dikerjakan oleh vendor dengan permintaan yang ditetapkan oleh perusahaan
merupakan evaluasi waktu yang atas barang/jasa yang dikirim/dikerjakan oleh vendor dengan permintaan yang ditetapkan oleh perusahaan
merupakan evaluasi atas jumlah barang/jasa yang dikirimkan/dikerjakan oleh vendor dengan permintaan yang ditetapkan oleh perusahaan