csr-news | 27 7 2020
JAKARTA – Keberadaan minimarket ikut berperan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Tidak hanya dari sisi penyediaan lapangan kerja, tetapi juga terbukanya peluang bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bekerja sama dengan pengelola minimarket.
Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan, perusahaan berperan dalam pemberdayaan UMKM dengan melibatkan mereka sebagai pemasok, melalui produk Home Brand and Private Label (HBPL) yang diberi merek Alfamart.
“Perusahaan menjalin kerja sama dengan UMKM lokal untuk menjadi pemasok. Jadi, setiap daerah produk lokalnya bisa berbeda,” katanya, Senin (4/5/2015).
Lebih dari 100 pelaku UMKM telah menjadi pemasok tetap di Alfamart. “Jumlah ini dapat terus bertambah, karena kami membuka peluang bagi pelaku UMKM lainnya yang ingin bergabung sebagai pemasok, agar produk lokal dapat berkembang,” tutur Solihin.
“Pertumbuhan penjualan produk UMKM kategori HBPL di tahun 2014 tak kurang dari 40 persen. Angka ini berpeluang terus tumbuh apabila item yang dijual semakin variatif, ” tambahnya.
Solihin menuturkan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi pemasok produk UMKM di Alfamart, di antaranya memiliki legalitas usaha dan produk, tempat produksi yang bersih, kemampuan memenuhi permintaan konsumen, serta komitmen yang kuat terhadap kualitas produk.
“Selain itu, UMKM pemasok juga harus memiliki peran sebagai produsen dan bukan penyalur, dimana produk yang ditawarkan telah lolos uji laboratorium, dan akan dievaluasi secara berkala dari sisi penjualan, serta dapat dilakukan discontinue jika tidak sesuai dengan standar yang ditentukan perusahaan,” papar Solihin.
Dukungan perusahaan terhadap para pelaku UMKM ini sesuai dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil.
Baca juga : 13 Produk UMKM Bekasi Diberikan Tempat Khusus di Alfamart