csr-news | 28 7 2020
YOGYAKARTA – Kepedulian perusahaan terhadap penyandang disabilitas di Tanah Air, ditunjukkan pemilik jaringan ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dengan meresmikan Pusat Pelatihan dan Magang Kerja Disabilitas dalam Bidang Ritel di Jl. Kaliurang, Sleman, Sabtu (3/12/2016).
Acara yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) ini, dihadiri Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Dinas Tenaga Kerja,Dinas Sosial, BPJS Kesehatan Provinsi, serta perwakilan komunitas disabilitas.
Dalam sambutannya, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, penyandang disabilitas memiliki hak yang sama sebagai warga negara seusai yang diamanatkan Undang-undang No. 8 tahun 2016 tentang Disabilitas termasuk dalam hal mendapatkan pekerjaan.
Untuk itu, sambung Sri Sultan Hamengku Buwono X, .pemerintah mengapresiasi inisiatif perusahaan swasta yang mau membantu memberdayakan penyandang disabilitas. terlahir dengan keistimewaan, dan jika dikembangkan dengan tepat, percaya mereka bisa menghasilkan karya-karya yang juga bermanfaat
Berdasarkan data Disnakertrans Provinsi DIY tahun 2015, dari 275 perusahaan yang dipantau, baru 24 perusahaan yang telah mempekerjakan penyandang disabilitas sejumlah 123 orang. Angka ini masih jauh dari harapan, mengingat jumlah penyandang disabilitas di Yogyakarta sendiri lebih dari 26 ribu orang.
Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin menyebut, pusat pelatihan ini merupakan pilot project yang rencananya akan dilaksanakan secara nasional, sebagai sebagai bentuk komitmen mendukung pemerintah, memenuhi kuota tenaga kerja disabilitas. “Untuk tahap awal, telah dilatih 10 tenaga trainer dari staf pendamping Pusat Rehabilitasi YAKKUM Yogyakarta, serta 7 penyandang disabilitas yang telah diseleksi untuk kemudian dibekali dengan kompetensi sesuai kebutuhan industri ritel, serta ditempatkan di warehouse dan toko Alfamart,” terangnya.
Dalam pengelolaannya, lanjut Solihin, perusahaan bekerja sama dengan yayasan yang concern terhadap kesejahteraan penyandang disabilitas, yakni YAKKUM. “Kami berkoordinasi mulai dari penyusunan modul pelatihan, hingga penyediaan sarana pelatihan dan magang kerja di sentra Rehabilitasi YAKKUM, yang rencananya juga akan menjual hasil produk keterampilan dari para penyandang disabilitas,” papar Solihin.
Selain program pemberdayaan dan penyerapan tenaga kerja ini, perusahaan juga telah menyalurkan bantuan 5.000 alat bantu disabilitas berupa kursi roda, alat bantu dengar, tongkat lansia (kruk dan walker), serta tongkat tuna netra di berbagai daerah di Tanah Air, melalui program donasi konsumen Berbagi Bersama Masyarakat yang dihimpun selama periode 1 November sampai 31 Desember 2015 di jaringan toko Alfamart Alfamidi.
Sementara itu, menurut Direktur Pusat Rehabilitasi YAKKUM, Arshinta, selama lebih dari 34 tahun, lembaga sosial ini telah memfasilitasi ribuan penyandang disabilitas dari seluruh Indonesia. Pusat Rehabilitasi YAKKUM bekerja sama dengan masyarakat, para lembaga mitra, pemerintah, sekolah dan perusahaan melalui berbagai program rehabilitasi, untuk mencapai visinya yakni menjadikan penyandang disabilitas yang mandiri secara ekonomi, fisik, dan sosial.
Baca juga : Aktif Angkat Penyandang Disabilitas Sebagai Karyawan, Alfamart Raih Penghargaan dari Wakil Presiden
“Kami percaya, kepedulian perlu diwujudkan dalam program nyata. Adanya pelatihan, pemberdayaan, serta kesempatan untuk diterima di lingkungan masyarakat, diharapkan dapat menjadikan mereka lebih produktif dan percaya diri. Sehingga pada akhirnya, kualitas hidup mereka dapat turut meningkat,” pungkas Arshinta.