csr-news | 27 7 2020
Perkembangan bisnis ritel yang pesat menuntut pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang relatif cepat. Menghadapi kondisi ini, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, (SAT) sebagai pengelola ritel Alfamart menjalankan program penyusunan pendidikan ritel bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dikenal sebagai Alfamart Class. Sejak diluncurkan pada 2014, Alfamart Class kini telah diaplikasikan pada 25 SMK di 11 kota, yakni di Bandung (5 SMK), Jakarta (5 SMK), Banjarmasin (4 SMK), Makassar (2 SMK), Manado (3 SMK), dan di Medan, Cilegon, Semarang, Madiun, Malang, serta Bali masing-masing satu SMK.
Baca juga : Cara Mudah Ikuti Program Alfagift Ramadhan
Corporate Communication General Manager Alfamart Nur Rachman mengatakan dalam program Alfamart Class para murid akan diberikan materi pendidikan ritel agar memiliki kompetensi, sehingga siap bekerja. “Mayoritas SMK yang mengaplikasikan Alfamart Class memiliki jurusan pemasaran. Sebelum masuk dalam Alfamart Class, para murid kelas X yang akan naik ke kelas XI, harus mengikuti proses seleksi yang terdiri dari psikotes, dan tes kesehatan diantaranya standarisasi postur tubuh dan tes buta warna,” jelasnya. Alfamart juga memberikan dukungan berupa fasilitas laboratorium ritel sebagai sarana pembelajaran praktek siswa di dalam mengelola toko ritel.
Program Alfamart Class telah mendapat dukungan dari pemerintah, salah satunya Pemprov DKI Jakarta. "DKI ingin perusahaan-perusahaan besar baik otomotif, ritel, farmasi, dan lainnya ikut merancang materi Pendidikan untuk SMK agar nantinya standart kualitas yang dibutuhkan perusahaan tersebut sesuai dengan kompetensi dan siap kerja. Pemprov DKI sangat menerima kerjasama yang dilakukan oleh Sumber Alfaria Trijaya yang sangat berguna bagi mencetak lulusan SMK dengan skill yang berkualtas" ujar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pada saat menghadiri peresmian kerja sama Alfamart Class dengan Pemprov DKI yang lalu.
Alfamart Class diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk jenjang pendidikan SMK/SMA sangat besar. “Pertumbuhan toko kami yang cukup pesat tentunya membutuhkan pemenuhan tenaga kerja. Setiap Tahun Alfamart saja membutuhkan 25.000 s/d 30.000 karyawan baru. Kami banyak menerima lulusan dari jenjang pendidikan SMK/SMA terutama untuk Team Operasional. Kami berharap melalui kerja sama yang produktif ini dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan industri ritel,” tandas Nur.
Program PR Alfamart Class
Menjadikan Lulusan SMK Siap Kerja di Industri Ritel
Perkembangan bisnis ritel yang pesat menuntut pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang relatif cepat. Menghadapi kondisi ini, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, (SAT) sebagai pengelola ritel Alfamart menjalankan program penyusunan pendidikan ritel bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dikenal sebagai Alfamart Class. Sejak diluncurkan pada 2014, Alfamart Class kini telah diaplikasikan pada 25 SMK di 11 kota, yakni di Bandung (5 SMK), Jakarta (5 SMK), Banjarmasin (4 SMK), Makassar (2 SMK), Manado (3 SMK), dan di Medan, Cilegon, Semarang, Madiun, Malang, serta Bali masing-masing satu SMK.
Corporate Communication General Manager Alfamart Nur Rachman mengatakan dalam program Alfamart Class para murid akan diberikan materi pendidikan ritel agar memiliki kompetensi, sehingga siap bekerja. “Mayoritas SMK yang mengaplikasikan Alfamart Class memiliki jurusan pemasaran. Sebelum masuk dalam Alfamart Class, para murid kelas X yang akan naik ke kelas XI, harus mengikuti proses seleksi yang terdiri dari psikotes, dan tes kesehatan diantaranya standarisasi postur tubuh dan tes buta warna,” jelasnya. Alfamart juga memberikan dukungan berupa fasilitas laboratorium ritel sebagai sarana pembelajaran praktek siswa di dalam mengelola toko ritel.
Program Alfamart Class telah mendapat dukungan dari pemerintah, salah satunya Pemprov DKI Jakarta. "DKI ingin perusahaan-perusahaan besar baik otomotif, ritel, farmasi, dan lainnya ikut merancang materi Pendidikan untuk SMK agar nantinya standart kualitas yang dibutuhkan perusahaan tersebut sesuai dengan kompetensi dan siap kerja. Pemprov DKI sangat menerima kerjasama yang dilakukan oleh Sumber Alfaria Trijaya yang sangat berguna bagi mencetak lulusan SMK dengan skill yang berkualtas" ujar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pada saat menghadiri peresmian kerja sama Alfamart Class dengan Pemprov DKI yang lalu.
Baca juga : Alfamart Menjalankan Program Warung Binaan di sekitar
Alfamart Class diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk jenjang pendidikan SMK/SMA sangat besar. “Pertumbuhan toko kami yang cukup pesat tentunya membutuhkan pemenuhan tenaga kerja. Setiap Tahun Alfamart saja membutuhkan 25.000 s/d 30.000 karyawan baru. Kami banyak menerima lulusan dari jenjang pendidikan SMK/SMA terutama untuk Team Operasional. Kami berharap melalui kerja sama yang produktif ini dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan industri ritel,” tandas Nur.