tips | 24 6 2021
Nama Alfamart tentunya tidaklah terdengar asing di telinga Anda. Jaringan toko swalayan yang sudah berdiri sejak tanggal 27 Juni 1999 ini pertama kali didirikan oleh Djoko Susanto. Hingga saat ini, sudah tidak terhitung jumlah gerai Alfamart yang tersebar di seluruh daerah. Di masing-masing gerai tersebut, masyarakat dapat membeli berbagai produk kebutuhan hidup dengan mudah dan dengan harga yang sangat terjangkau. Melihat makin besarnya animo masyarakat terhadap kehadiran gerai Alfamart, tak heran jika banyak pengusaha yang mulai melirik bisnis franchise minimarket ini. Bagi Anda yang ingin memiliki usaha namun belum mendapatkan inspirasi, menanamkan modal untuk franchise minimarket nomor 1 ini tentunya terdengar sangat menarik. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum terjun ke dalam usaha waralaba Alfamart.
Tentang Usaha Waralaba Alfamart
Bagi Anda yang ingin menanamkan modal usaha untuk jenis bisnis yang mampu bertahan dalam waktu yang lama, bisnis waralaba Alfamart adalah jawabannya. Bisnis ini menawarkan para pemilik modal usaha untuk membuka gerai Alfamart di daerah yang Anda inginkan. Membuka bisnis franchise minimarket terbaik ini juga menawarkan sejumlah keuntungan. Terutama, bagi Anda yang ingin membuka usaha tanpa perlu merintis dari nol. Ada berbagai macam keuntungan serta fasilitas yang ditawarkan oleh Alfamart untuk para franchisee. Di saat yang sama, Anda juga harus memenuhi berbagai persyaratan serta ketentuan yang diberikan oleh Alfamart.
Kelebihan Menjadi Franchisee Waralaba Alfamart
Apa saja keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan menjadi partner bisnis waralaba Alfamart? Keuntungan utama yang bisa Anda dapatkan adalah, Anda hanya perlu mengikuti ketentuan serta aturan yang diterapkan oleh Alfamart. Anda tidak perlu memusingkan aspek-aspek dalam bisnis, seperti manajemen, kepegawaian, teknik promosi, dan standar operasional. Semuanya telah diatur oleh Alfamart pusat. Anda hanya perlu menjalankan bisnis franchise yang ditawarkan. Selain itu, Alfamart juga akan menawarkan saran-saran bisnis yang akan sangat berguna untuk menjamin kesuksesan Anda. Salah satu ilmu yang bisa Anda dapatkan selama menjalankan bisnis waralaba terbaik di Indonesia ini adalah cara memilih lokasi yang strategis serta cara membaca minat masyarakat sekitar untuk menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan target pasar Anda.
Skema Kerjasama Franchise Alfamart
Berminat untuk memulai bisnis franchise minimarket ini? Hal lainnya yang perlu Anda pertimbangkan adalah menentukan tipe skema yang sesuai. Alfamart menawarkan 3 bentuk kerjasama, yaitu skema gerai baru, skema gerai takeover, dan skema gerai konversi. Berikut adalah ulasan lebih mendalam dari masing-masing tipe kerjasama tersebut:
Skema Gerai Baru Franchise Minimarket
Skema ini berarti Anda mengajukan proposal pendirian gerai baru pada pihak Alfamart pusat. Dengan memilih skema ini, maka Anda akan mendapatkan fasilitas berupa bangunan gerai yang benar-benar baru dibangun lengkap dengan berbagai peralatan rak, AC, lampu, dan lain sebagainya. Anda akan diminta untuk menentukan sendiri lokasi gerai yang strategis. Apabila penunjukan lokasi dinilai kurang atau bahkan tidak strategis, maka Alfamart berhak untuk menolak proposal Anda. Skema pembukaan gerai baru ini harus melewati 5 tahap, yaitu tahap presentasi awal > evaluasi lokasi dan persetujuan > presentasi proposal > perjanjian kerjasama > pembukaan toko.
Besaran dana investasi yang harus dikeluarkan untuk pembukaan gerai baru berkisar di angka 300 juta – 500 juta rupiah. Biaya investasi tersebut sudah mencakup berbagai aspek-aspek yang krusial dan dibutuhkan untuk pembukaan bisnis Anda. Yaitu: biaya franchise atau franchise fee untuk jangka waktu 5 tahun, instalasi listrik, peralatan gerai, pendingin ruangan (AC), sistem informasi retail, cash register, polesign, shop sign, perizinan gerai, serta promosi dan persiapan pembukaan gerai.
Skema Gerai Konversi
Opsi kedua adalah skema gerai konversi. Skema ini bisa dipilih apabila Anda memiliki usaha toko kelontong atau minimarket yang berlokasi strategis. Namun, Anda ingin memperbesar potensi profit yang diperoleh dengan mengubahnya menjadi gerai Alfamart. Ada 2 keuntungan utama yang bisa diperoleh pemilik usaha dari skema ini. Yang pertama adalah pengurangan biaya investasi dengan memanfaatkan rak-rak yang dimiliki oleh toko kelontong yang sedang Anda kelola. Namun, rak tersebut harus sesuai dengan standar yang dimiliki oleh rak dari gerai Alfamart.
Selain itu, Anda juga akan mendapatkan pengakuan barang dagangan yang dimiliki toko kelontong tersebut sebagai stok pembukaan gerai Alfamart. Hal tersebut tentunya dapat membantu menekan biaya investasi yang harus dikeluarkan. Perkiraan biaya skema gerai konversi tentunya beragam dan bergantung pada banyak hal. Mulai dari kondisi bangunan dan fasilitas yang sudah ada, dan jumlah rak serta barang yang bisa dipakai. Terdapat 5 tahap skema gerai konversi yang harus Anda lalui, yaitu: presentasi awal, stock opname 01, perjanjian kerjasama, stock opname 2, dan pembukaan toko konversi.
Skema Gerai Take Over
Skema take over berarti, Anda mengambil alih gerai Alfamart yang sudah beroperasi. Tergantung dari harga sewa lokasi dan angka penjualan perhari, Anda paling tidak perlu mempersiapkan budget investasi mulai dari 800 juta rupiah tersebut. Biaya skema take over tersebut sudah mencakup: sewa lokasi minimarket dan franchise fee selama 5 tahun, cash register, sistem informasi retail, pendingin ruangan (AC), peralatan gerai, perizinan gerai, polesign, shop sign, dan goodwill.
Persyaratan Mengikuti Waralaba Minimarket Alfamart
Untuk menjadi rekan waralaba Alfamart, tentunya ada beberapa hal yang wajib Anda perhatikan. Salah satunya adalah, Anda harus berkewarganegaraan Indonesia (WNI). Selain itu, Anda juga harus memiliki badan usaha, baik dalam bentuk koperasi, PT, CV, dan lain sebagainya. Untuk pendaftaran, Anda diwajibkan untuk melampirkan sejumlah dokumen perizinan yang sah, seperti SIUP , TDP, NPWP, surat keterangan domisili, serta izin dari masyarakat sekitar tempat gerai tersebut akan berdiri.
Penentuan lokasi pun harus dilakukan secara seksama. Alfamart menentukan bahwa lokasi dari gerai minimarket tersebut harus berada di area tanah yang kurang lebih berukuran 80 meter persegi. Lokasi yang dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, pusat perkantoran, kampus, SPBU, stasiun, dan lain sebagainya lebih disukai. Dan yang jelas, Anda juga diwajibkan untuk mengikuti semua alur prosedur, sistem, serta peraturan yang diterapkan oleh Alfamart.
Demikianlah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat memilih bisnis franchise minimarket Alfamart. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi mitra bisnis Alfamart sekarang juga. Keuntungan bergabung dengan jaringan retail ini dijamin akan membuat hidup Anda semakin makmur.
Informasi Selengkapnya klik disini Waralaba Alfamart