tips | 24 6 2022
Beberapa tahun lalu, semua orang yang rumahnya dialiri listrik dari Perusahaan Listrik Negara atau PLN tentunya akan mendapatkan tagihan setiap bulannya. Seperti halnya telepon PSTN atau telepon rumahan, tagihan listrik tersebut tidak dapat ditebak berapa jumlah yang nantinya harus dibayarkan. Oleh karenanya, terkadang seseorang akan terkejut ketika melihat lembar tagihan yang harus dibayarkan melebihi perkiraannya sendiri.
Namun sekarang ini, ada sistem baru yang dikeluarkan oleh PLN agar para pelanggan mereka dapat lebih mudah dalam perencanaan sampai dengan pengaturan jumlah kuota listrik yang dimiliki dan digunakan yang dinamakan token listrik atau dalam istilah resminya adalah Listrik Pra Bayar (LPB).
Token listrik ini mirip dengan kartu pra bayar-nya telepon genggam yang mana seseorang yang ingin menggunakan fasilitas, maka harus membayarnya terlebih dahulu. Dengan menggunakan produk baru dari PLN tersebut, maka pelanggan dapat mengisi sendiri kuota listrik yang ingin dibeli tanpa harus selalu membeli atau membayarnya di kantor PLN karena ada banyak tempat yang dapat digunakan untuk melakukannya. Salah satunya adalah melalui minimarket seperti Alfamart.
Dikarenakan dapat membeli di mana saja, maka ketika kuota listrik di rumah yang digunakan mulai menipis dan hampir habis, maka siapa saja dapat bayar listrik di Alfamart kapan pun juga. Bayar listrik di Alfamart pun juga tidak perlu menunggu lama karena Anda hanya perlu memberitahukan nomor token milik Anda yang sudah terdaftar dan kemudian membayarnya. Tidak butuh 5 menit, semuanya dapat dengan mudah terselesaikan.
Walaupun dirasa sangat membantu dan memudahkan pelanggan, namun ternyata masih banyak orang-orang di Indonesia yang masih belum mengganti meteran listrik mereka agar dapat support menggunakan layanan LPB tersebut. Banyak orang yang merasa sistem konvensional lebih mudah dibandingkan menggunakan token listrik.
Baca Juga : Dibandingkan dengan Sistem Konvensional, Bayar Listrik Alfamart Lebih Mudah dan Efisien
Lantas dengan munculnya pemikiran seperti itu, kira-kira apa perbandingan dari listrik token atau prabayar dengan model pascabayar? Terlepas dari itu bayar listrik di Alfamart atau di minimarket lainnya.
Secara umum, dengan menggunakan meteran listrik kovensional atau pascabayar maka keuntungan yang akan didapatkan adalah tidak takut akan kehabisan pulsa atau kuota tokennya sampai kapanpun selama masih terdaftar sebagai pelanggan PLN, namun yang menjadi kekurangannya adalah pelanggan tidak dapat mengetahui berapa PK AC yang digunakan selama satu bulannya.
Sedangkan jika menggunakan LPB, menjadi kebalikan dari listrik pascabayar di mana seorang pelanggan dapat menentukan sendiri berapa kuota listrik yang ingin dimiliki atau digunakan. Jadi dapat dikatakan lebih hemat ketika harus menggunakan sistem LPB tersebut. Hanya saja, kekurangannya ketika memakai sistem LPB ini, maka benar-benar harus berhemat agar tidak sampai kehabisan kuota ketika sedang benar-benar dibutuhkan. Terutama jika tiba-tiba kehabisan pulsa pada waktu tengah malam, maka mau tidak mau harus keluar rumah untuk bayar listrik di Alfamart .
Selain itu, kelebihan lain dari sistem LPB ini adalah seperti yang disebutkan di atas yaitu bayar listrik di Alfamart dapat dengan mudah dilakukan, pelanggan juga dapat membeli atau membayar pulsa tokennya itu melalui mesin ATM. Jadi sangat memudahkan siapa saja yang menggunakan layanan baru dari PLN tersebut.
Terlebih lagi, dengan menggunakan sistem LPB ini, maka Anda tidak akan direpotkan dengan kedatangan petugas PLN yang harus setiap bulan datang dan memeriksa pemakaian listrik di rumah seperti yang terjadi di sistem pascabayar.
Baca Juga : Bayar Listrik Atau Beli Token Listrik PLN Di Minimarket Lebih Mudah dan Berhadiah!