Mengenal Rambut Rontok, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan yang Tepat

tips | 17 11 2023

News Banner Mengenal Rambut Rontok, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan yang Tepat

Masalah rambut rontok sering dihadapi oleh banyak orang, baik perempuan maupun laki-laki. Masalah ini merupakan suatu kondisi ketika rambut terlepas dari kepala secara berlebihan. Kerontokan dapat dialami oleh siapapun tanpa mengenal usia.

Rambut yang normal biasanya berjumlah sekitar 100.000 helai. Saat rambut mengalami kerontokan, akan ada 50 sampai 100 helai yang terlepas dari kulit kepala setiap harinya. Kepala bisa mengalami kebotakan jika masalah kerontokan ini dibiarkan tanpa penanganan serius.

Gejala dan Diagnosa Rambut Rontok

Gejala kerontokan dapat muncul tiba-tiba yang berpotensi membuat Anda kurang percaya diri. Memangnya, bagaimana ciri-ciri atau gejala saat rambut mengalami kerontokan? Berikut beberapa indikasi masalah kerontokan yang sering muncul secara bertahap:

Menipisnya rambut di puncak kepala atau area ubun-ubun

Kerontokan pada rambut merupakan suatu masalah yang memerlukan perhatian serius. Jika rambut Anda mengalami kerontokan, jangan ragu untuk mendatangi dokter agar dilakukan diagnosis dengan tepat.

Dokter biasanya akan melakukan tanya jawab yang mendalam terkait masalah kerontokan tersebut. Anda juga akan ditanyai mengenai riwayat penyakit keluarga. Jangan kaget jika dokter menarik lembut rambut Anda untuk mengetahui seberapa parah tingkat kerontokannya.

Saat diperlukan, dokter bahkan bisa melakukan tindakan berikut ini:

Penyebab

Rambut yang terlepas dari kulit kepala sebenarnya merupakan situasi normal, tetapi bisa sangat merepotkan bila terjadi secara berlebihan. Berikut beberapa faktor yang membuat rambut mengalami kerontokan:

1. Perubahan Hormonal

Perubahan yang dipicu oleh hormon bisa menjadi penyebab kerontokan rambut dalam situasi-situasi tertentu, seperti saat persalinan, kehamilan, masalah tiroid, dan menopause. Kerontokan ini bisa terjadi secara sementara ataupun permanen.

2. Masalah Medis

Kondisi medis yang dialami seseorang juga dapat menjadi penyebab kerontokan rambut. Para penderita alopecia areata, trikotilomania, dan infeksi kulit, akan menjadi lebih rentan untuk mengalami kerontokan.

Perlu diketahui bahwa alopecia areata merupakan suatu keadaan dimana rambut mengalami kerontokan secara tidak merata akibat masalah pada sistem kekebalan tubuh. Trikotilomania, di sisi lain, adalah kebiasaan seseorang yang senang mencabuti rambutnya sendiri.

3. Riwayat Keturunan

Bagi Anda yang memiliki anggota keluarga dengan masalah kerontokan, akan lebih rentan mengalami kerontokan rambut. Kondisi rambut yang rontok akibat genetik ini dikenal dengan istilah alopesia androgenik, yaitu kebotakan berpola pada wanita ataupun pria.

Pola kebotakan ini bisa diprediksi sejak usia muda. Laki-laki dengan kondisi alopecia androgenik akan memiliki bintik-bintik botak atau garis rambut yang surut di kepalanya, sedangkan wanita mengalami penipisan rambut di bagian ubun-ubun.

4. Terapi Radiasi dan Konsumsi Obat-Obatan

Terapi radiasi yang dilakukan di bagian kepala bisa menjadi penyebab kerontokan. Rambut pun mengalami pertumbuhan yang tidak normal, berbeda dengan kondisi rambut sebelum terapi.

Konsumsi obat-obatan juga dapat memicu terjadinya kerontokan pada rambut. Obat-obatan untuk penyakit, seperti depresi, kanker, hipertensi, dan masalah jantung kerap kali memiliki efek samping berupa rambut rontok.

5. Perawatan dan Gaya Rambut yang Berlebihan

Apakah Anda termasuk orang yang senang merawat dan mengganti-ganti model rambut? Perawatan dan penataan rambut yang berlebihan dapat memicu terjadinya kerontokan. Kerontokan akibat hal semacam ini biasanya dikenal dengan istilah traction alopecia.

Sebaiknya, mulailah kurangi penggunaan alat perawatan rambut bersuhu panas yang bisa menyebabkan kerontokan. Kulit kepala yang terluka dan menimbulkan jaringan parut akan membuat kerontokan rambut dapat terjadi secara permanen.

Baca juga : Ingin Punya Rambut Sehat dan Berkilau? Cari Tahu Tips Perawatan Rambut di Sini!

6. Trauma

Kerontokan rambut juga dapat dipengaruhi oleh situasi yang menyedihkan. Saat seseorang mengalami trauma parah, baik psikis maupun fisiknya, akan lebih mudah mengalami kerontokan. Rambut yang rontok akibat trauma biasanya terjadi hanya sementara.

Tindakan Pencegahan

Ada baiknya bagi Anda memahami cara pencegahan kerontokan rambut terlebih dahulu sebelum berpikir untuk memulai langkah pengobatan. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar rambut tetap normal dan sehat:

Pengobatan Rambut Rontok

Jenis penanganan atas masalah kerontokan rambut bisa bervariasi sesuai dengan tingkat keparahannya. Berikut beberapa macam pengobatan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah kerontokan dengan tepat:

1. Transplantasi Rambut

Saat seseorang mengalami kebotakan yang parah, prosedur transplantasi bisa menjadi penanganan tepat. Prosedur ini biasanya menggunakan rambut di area kepala yang masih mempunyai rambut untuk kemudian ditransplantasikan ke area kepala yang sudah botak.

Transplantasi dapat menjadi pilihan pengobatan yang bagus jika Anda ingin mengembalikan kepercayaan diri setelah mengalami kebotakan. Kerontokan yang berujung pada kebotakan bisa ditangani dengan baik berkat adanya prosedur transplantasi ini.

2. Pemberian Obat-obatan

Bagi yang mengalami kerontokan rambut akibat penyakit tertentu, mengatasi penyakit tersebut merupakan langkah krusial. Cobalah untuk memakai obat-obatan guna mengatasi penyakit yang melatari munculnya kerontokan pada rambut.

Bagaimana jika rambut yang rontok justru disebabkan oleh konsumsi obat-obatan? Apabila situasinya seperti ini, dokter akan menyarankan agar Anda berhenti memakai obat-obatan tersebut dalam jangka waktu tertentu.

Penderita kerontokan rambut juga dapat memakai berbagai macam obat yang khusus dibuat untuk menangani problem kerontokan rambut. Obat yang kerap dipergunakan untuk mengatasi masalah rambut rontok, yaitu finasteride, minoxidil, dan spironolactone.

3. Terapi Laser 

Tahukah Anda bahwa ada jenis terapi laser yang bisa menambah kepadatan rambut? Terapi semacam ini dikenal dengan istilah terapi laser level rendah (low-level laser therapy).

Terapi laser level rendah merupakan jenis pengobatan yang dimaksudkan untuk menstimulasi pertumbuhan rambut di kepala. Pemanfaatan terapi ini akan membantu mengatasi kebotakan yang sudah terjadi dan membuat rambut tumbuh lagi.

Laser bekerja dengan cara memancarkan foton ke lapisan kulit kepala. Foton ini mengandung energi panas yang membuat darah di area kulit kepala dapat mengalir dengan lancar. Aliran darah yang lancar pada imbasnya akan menstimulasi folikel untuk menambah kepadatan rambut.

Ada berbagai macam metode pengobatan rambut rontok, tetapi yang utama adalah mencegahnya sejak dini. Gunakan produk-produk perawatan yang tepat demi menjaga kesehatan rambut. Kunjungi Alfamart atau aplikasi Alfagift untuk menemukan produk perawatan rambut yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Baca juga : Merk Shampo Untuk Rambut Rontok