tips | 23 3 2022
Puasa Ramadan termasuk salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan setiap umat Muslim dengan tujuan untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Ibadah ini memiliki keistimewaan bagi mereka yang menjalankannya dengan baik dan sesuai syariat serta tentunya menghindari hal-hal yang membatalkan puasa. Barulah dengan begitu kita bisa mendapatkan pahala berlimpah.
Saat berpuasa, kita harus menahan hawa nafsu, tidak makan dan minum dari terbitnya fajar hingga matahari terbenam. Kalau sekedar dibayangkan, puasa itu mudah sekali untuk dilakukan. Tapi kenyataannya tidaklah demikian. Ada beberapa hal yang harus kita hindari karena dapat membatalkan puasa.
Selama berpuasa dari terbitnya fajar hingga matahari tenggelam, kita dituntut untuk menjaga diri dari hal-hal yang mungkin bisa membatalkan puasa. Karena, jika puasa batal, tentu kita tidak akan mendapatkan pahala.
Nah, di bawah ini adalah ulasan mengenai 10 perkara yang dapat membuat puasa Ramadan kita batal, seperti dirangkum dari Kompas dan Detik.
Baca juga : Sudah Siap Puasa? Cek Promo Ramadhan Alfamart 2022 Berikut Ini Yuk!
1. Haid dan Nifas
Semua umat Islam yang telah baligh, berakal, sehat, mampu, tidak sedang dalam perjalanan dan suci dari haid serta nifas, memiliki kewajiban untuk menjalani puasa sehari penuh. Mengulik dari syarat ini, wanita yang sedang haid atau nifas tidak diperbolehkan untuk berpuasa.
Meski tidak boleh puasa, tapi saat wanita suci dari haid atau nifas, mereka berkewajiban mengqadha puasa sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkannya setelah Ramadan berakhir.
2. Hilang Akal
Tidak berakal alias gila juga bisa membatalkan puasa, lho. Tapi perlu diketahui, bahwa ada beberapa ciri orang dengan kondisi kesehatan ini yang masuk dalam hal pembatal ibadah puasa, yakni gila karena mereka tidak bisa membedakan perkara halal dan haram atau pun baik dan buruk. Jika seseorang dinyatakan mengalami hal-hal seperti ini, maka bisa dikatakan bahwa mereka sudah tidak wajib lagi untuk berpuasa.
Selain itu, ada juga hilang akal yang disebabkan karena mabuk atau pingsan. Jika disengaja, misalnya dengan sengaja mencium sesuatu, padahal dia tahu kalau menciumnya pasti akan mabuk atau pingsan, maka itu dapat membatalkan puasanya meski hanya sebentar saja.
3. Muntah dengan Sengaja
Sengaja muntah, misalnya dengan cara memasukkan jari ke mulut hingga makanan yang telah dia konsumsi sebelumnya keluar lagi, jelas-jelas akan membatalkan puasa. Lain halnya jika seseorang tiba-tiba muntah dengan tidak sengaja, maka dia bisa terus melanjutkan puasanya, selama muntahannya tak ada sedikit pun yang tertelan kembali.
4. Berhubungan Suami Istri
Sebenarnya tidak ada larangan untuk berhubungan badan di bulan Ramadan, asalkan dilakukan setelah waktu berbuka hingga sebelum terbit fajar. Jika melakukan hubungan seksual di siang hari bulan Ramadan dengan sengaja, hal itu tidak hanya membatalkan puasanya, tetapi orang tersebut harus membayar denda puasa selama 2 bulan berturut-turut.
Bagaimana jika tidak sanggup, maka seseorang berkewajiban memberikan makanan pokok kepada 60 fakir miskin senilai satu mud atau sekitar 0,6 kg beras. Sebesar itu hukuman yang didapatkan orang jika melanggar aturan ini saat bulan puasa.
5. Keluarnya Sperma atau Air Mani
Selain berjima’, onani atau bersentuhan dengan lawan jenis dengan syahwat hingga menyebabkan keluarnya air mani, meski tanpa melakukan hubungan seksual, juga dapat menjadi penyebab batalnya puasa. Berbeda-beda jika air mani keluar karena mimpi basah. Puasanya orang yang mimpi basah tetap sah dan bisa dilanjutkan.
Timbulnya hasrat atau nafsu akibat masturbasi, berciuman, berpegangan dengan lawan jenis atau melihat aurat lawan jenis secara sengaja, termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa. Padahal salah satu tujuan berpuasa adalah menahan hawa nafsu dengan baik.
Baca juga : Berapa Hari Lagi Puasa, Sudah Siapkan Kebutuhan Keluarga?
6. Memasukkan Benda ke Lubang Tubuh yang Berpangkal secara Sengaja
Lubang di tubuh yang berpangkal atau dalam istilah fiqih disebut jauf, adalah lubang mulut, telinga dan hidung. Lubang-lubang ini memiliki batas awal, di mana saat ada benda yang melewati batas tersebut, maka batallah puasa kita.
Ada pun batas awal lubang dalam hidung adalah pangkal yang sejajar dengan mata. Lalu lubang dalam telinga adalah bagian yang tidak dapat terlihat oleh mata kita. Sementara untuk lubang dalam mulut batasan awalnya adalah tenggorokan.
Tidak diperbolehkan juga memasukkan benda pada qubul dan dubur sebagai bentuk pengobatan kondisi kesehatan tertentu, seperti obat ambeien atau memasang kateter urin pada orang yang sakit. Hal-hal ini bisa membatalkan puasa.
7. Sengaja Makan Minum
Dua hal ini memang merupakan kebutuhan, akan tetapi selama seseorang menjalani ibadah puasa, maka makan dan minum di siang hari dilarang karena dapat membatalkan puasa. Mungkin bagi pemeluk agama lain aturan ini membuat kaum Muslimin tersiksa, padahal dalam Islam tidak ada hal seperti itu. Pasalnya, saat berpuasa kita bukannya sama sekali tidak boleh makan minum, melainkan harus dikelola dan diatur dengan baik sesuai jadwal sahur dan berbuka.
8. Menelan Dahak
Ini salah satu penyebab batalnya puasa yang sayangnya jarang banget diketahui. Yups, menelan dahak ternyata dapat membatalkan puasa. Jadi, ketika kita mengeluarkan dahak hingga ke rongga mulut, lalu kemudian dengan sengaja ditelan kembali, maka puasa kita batal.
Beberapa ulama berpendapat, dahak ini asalnya dari pangkal hidung, yang artinya tidak keluar dari mulut. Nah, dalam hal ini, dahak mirip dengan muntah, dan bukan tidak mungkin kita menghindarinya agar tidak membatalkan puasa.
9. Berenang
Sebenarnya tidak ada larangan untuk berenang di saat kita menjalankan ibadah puasa. Yang perlu diperhatikan adalah, jangan sampai ada air yang masuk ke dalam tubuh, baik lewat mulut, hidung atau pun telinga. Dan tentunya hal ini sangat sulit untuk dihindari. Karena itu, alangkah baiknya jika Anda menunggu sampai waktu berbuka tiba dulu baru berenang tanpa khawatir puasa batal.
10. Murtad atau Keluar dari Agama Islam
Murtad adalah orang yang sebelumnya memeluk agama Islam secara sah, tapi kemudian keluar dari ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Entah dia keluar untuk menganut agama dan kepercayan lain atau tidak, selama orang tersebut mengingkari keesaan Allah SWT, dia sudah murtad dan puasanya tentu saja batal. Jadi, dia memiliki kewajiban untuk mengucapkan kalimat syahadat dan juga mengganti puasanya.
Selain hal-hal yang membatalkan puasa, Anda juga perlu mengetahui apa saja faktor yang dapat merusak pahala puasa. Dengan menghindari semua perkara ini, Anda bisa mendapatkan berkah lebih banyak di bulan Ramadan tahun ini, deh.
Lantas apa saja hal yang dapat merusak pahala puasa kita?
Yuk, mulai belajar untuk menahan diri agar tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti sudah di atas saat menjalani ibadah puasa. Jadi, setelah Ramadan berlalu, kita sudah terbiasa untuk menahan hawa nafsu dan menjadi pribadi yang lebih baik. Semangat, ya!
Baca juga : Cara Mudah Ikuti Program Alfagift Ramadhan