Tips Menulis Surat Pengunduran Diri yang Baik

tips | 14 11 2023

News Banner Tips Menulis Surat Pengunduran Diri yang Baik

Surat pengunduran diri adalah pengumuman formal kepada atasan atau pada perusahaan secara keseluruhan bahwa Anda akan meninggalkan pekerjaan. Ada perusahaan yang tidak mengharuskan surat ini, tapi kebanyakan masih membutuhkannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat ini. Cari tahu format yang tepat dan apa yang harus dihindari saat menulisnya di bawah ini!

Format Surat Pengunduran Diri 

Agar hasil surat pengunduran diri tetap baik dan tidak keluar jalur, ikuti beberapa langkah di bawah ini:

1. Masukkan Info Kontak dan Tanggal

Seperti disebutkan sebelumnya, surat pengunduran diri adalah surat formal. Jadi, pastikan Anda mengawalinya dengan info kontak (nama, alamat email, dan nomor telepon) dan tanggal ditulisnya surat tersebut. Ini diperlukan kalau Anda membuat surat pengunduran diri secara tertulis, sedangkan kalau mengirimnya melalui email cukup sertakan nama, posisi pekerjaan, dan tanggal saja. 

2. Buka Surat dengan Salam Formal

Surat pengunduran diri biasanya ditujukan untuk manajer HRD, dengan terusan ke atasan kita dan mungkin beberapa atasan yang berhubungan dengan posisi kita. Di awal surat, sertakan salam yang formal seperti “Kepada Bapak/Ibu” atau “Kepada Yth Bapak/Ibu.” Sapaan formal semacam ini menunjukkan rasa hormat kita dan sopan santun meskipun akan keluar dari pekerjaan. 

3. Informasikan Pengunduran Diri

Surat pengunduran diri tidak perlu dibuat terlalu panjang agar tidak terlalu berbelit-belit. Di paragraf pertama, sebaiknya hanya terdiri dari satu atau dua kalimat saja yang mengarahkan bahwa kita mengundurkan diri dari posisi tersebut. Jangan lupa sertakan juga tanggal pasti kapan hari terakhir Anda di perusahaan tersebut. 

4. Jelaskan Alasan Pengunduran Diri (Opsional)

Paragraf yang kedua bisa berisi detail yang menjelaskan kenapa Anda memutuskan keluar dari pekerjaan, tapi bagian ini sifatnya opsional. Kalaupun Anda menyertakan alasan, sebaiknya tidak perlu terlalu detail. Misalnya karena pindah tempat tinggal, melanjutkan pendidikan, atau mengejar minat Anda. 

5. Tawarkan untuk Membantu Proses Transisi

Poin yang ini memang tidak wajib, tapi ada baiknya kalau kita menawarkan bantuan untuk proses transisi sebelum Anda keluar. Misalnya memberikan pelatihan kepada pegawai baru yang menggantikan posisi Anda. 

6. Sampaikan Rasa Terima Kasih

Di paragraf penutup surat pengunduran diri, jangan lupa untuk menyampaikan rasa terima kasih atas peluang yang Anda dapatkan di perusahaan tersebut. Anda bisa pertimbangkan pengalaman atau kemampuan tertentu yang Anda dapatkan saat bekerja di sana.

7. Tutup dengan Formal

Terakhir, jangan lupa untuk menutup surat dengan kata-kata yang formal dan tambahkan “Terima kasih.” Setelah itu, pastikan untuk menambahkan nama lengkap di bagian bawah surat dan tanda tangani suratnya. 

Baca juga : Tips Mencari Kerja, Wajib Tahu untuk Para Fresh Graduate

Hindari Hal Ini dalam Menulis Surat Pengunduran Diri 

Alasan seseorang mengundurkan diri dari pekerjaannya sekarang sangat beragam. Entah karena ditawari pekerjaan baru yang lebih baik, untuk meninggalkan lingkungan kerja yang toxic, tidak cocok dengan rekan kerja dan manajer, atau karena ingin membuka usaha sendiri, surat pengunduran diri harus dibuat dengan baik. 

Buatlah surat pengunduran diri tetap simpel. Anggap surat ini sebagai dokumen resmi dan hindari detail yang terlalu personal. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda hindari saat menulis surat pengunduran diri:

1. Hindari Memasukkan Unsur Negatif

Jangan masukkan unsur negatif di dalam surat pengunduran diri. Surat ini hanya bertujuan untuk memberi informasi bahwa Anda mengundurkan diri dari posisi tersebut. Nyatakan dengan cara yang formal dan tetap positif. 

2. Hindari Menyebutkan Alasan Tidak Menyukai Pekerjaan 

Mungkin Anda punya banyak hal yang tidak disukai dari pekerjaan atau tempat perusahaan Anda bekerja, tapi ini tidak perlu diungkapkan di dalam surat pengunduran diri. Banyak yang menjadikan surat ini untuk meluruskan apa yang dianggap tidak baik dan menjadikan posisi tersebut agar jadi lebih baik dibandingkan saat kita yang menempati posisinya. Perlu diingat, bahwa cara ini tidak tepat. 

Apabila hal-hal yang tidak Anda suka bersifat personal dan tidak berpengaruh terhadap perusahaan, tidak perlu diungkapkan. Tapi kalau masalah ini bersifat sangat penting, Anda bisa menjelaskannya secara langsung pada HRD atau manajer. Sampaikan hal yang membuat Anda khawatir secara lisan, tidak perlu secara tulisan di dalam surat pengunduran diri.

3. Hindari Menyebutkan Alasan Tidak Menyukai Atasan dan Rekan Kerja

Kalau masalah yang membuat Anda mengundurkan diri dari perusahaan adalah karena tidak cocok dengan rekan kerja dan atasan, alasan ini juga tidak perlu dituliskan di surat pengunduran diri. Ini adalah surat formal di mana kita tidak perlu menyerang individual secara personal. Mungkin saja suatu saat Anda butuh referensi kerja dari atasan tersebut, pastikan tetap sopan dan menjaga hubunganmu tetap profesional. 

Apabila Anda mengalami masalah yang serius dengan atasan atau rekan kerja, seperti bullying dan berbagai hal serius lainnya, carilah cara untuk bicara dengan senior di HRD. Sampaikan masalah Anda secara lisan, bukan ditumpahkan di dalam surat pengunduran diri. 

4. Hindari Membuka Rahasia tentang Rekan Kerja atau Atasan

Setelah bekerja selama beberapa tahun, Anda mungkin tahu beberapa rahasia dan keburukan rekan kerja atau atasan yang berhubungan dengan pekerjaan. Mungkin saja Anda menganggap ini akan menghambat pertumbuhan perusahaan, tapi tidak perlu disampaikan di dalam surat pengunduran diri. Membongkar rahasia rekan kerja terlihat sangat tidak profesional. 

Ingatlah bahwa surat pengunduran diri hanya berisi informasi saja bahwa kita memutuskan berhenti dari perusahaan tersebut. Surat pengunduran diri bukan jurnal pribadi tempat kita menuliskan rahasia orang lain yang pernah bekerja sama dengan kita. 

5. Hindari Membagikan Info Detail Tentang Pekerjaan Baru

Kalau Anda mendapatkan tawaran pekerjaan di perusahaan yang lebih baik dan posisinya pun lebih menjanjikan, selamat! Ini adalah pencapaian yang baik dalam hidup Anda, tapi tidak perlu dibagikan di dalam surat pengunduran diri. 

Menyampaikan alasan “...karena mendapatkan peluang kerja yang lebih sesuai dengan minat saya” itu tidak apa-apa. Tapi tidak perlu menjelaskan bahwa pekerjaan baru Anda menawarkan gaji yang lebih besar dengan posisi yang lebih tinggi dan masa depan yang lebih baik. Surat pengunduran diri bukanlah tempat kita membuat perusahaan lama menjadi iri. 

6. Hindari Menggunakan Kata-kata yang Tidak Sopan

Jangan pernah memasukkan kata-kata tidak sopan di dalam surat pengunduran diri yang pasti surat pengunduran diri harus tetap menggunakan bahasa formal. Ingatlah saat kita menulis surat lamaran kerja, seperti itulah bahasa yang harus kita gunakan. 

Nah, kalau sudah tahu cara menulis surat pengunduran diri yang baik, sekarang saatnya mencari lowongan kerja di Alfamart. Kunjungi https://alfakarir.jobseeker.software untuk mengetahui ada posisi apa saja yang sedang dibuka. Bergabunglah dengan Alfamart yang sudah berdiri sejak tahun 1989. Selalu berinovasi, jadilah bagian dari tim Alfamart dan berkembang bersama di sini. 

Baca juga : Tips Menulis Surat Lamaran Kerja yang Menarik