9 Jenis Buah Pir yang Paling Sering Ditemukan di Pasaran

tips | 6 11 2023

News Banner 9 Jenis Buah Pir yang Paling Sering Ditemukan di Pasaran

Buah pir segar karena kandungan airnya yang melimpah dan rasa manisnya yang alami. Diperkirakan buah pir berasal dari Kaukasus dari dunia kuno, kira-kira di Eropa Barat dan juga Afrika Utara. Buah ini kemudian tersebar ke bagian lain di Eropa dan Asia, terutama China. Pir pertama kali tercatat ditemukan sekitar tahun 2000 SM dan pertama kali dikembangbiakkan 4000 tahun lalu. 

Bangsa Yunani dan Romawi Kuno sangat menghargai buah pir karena rasanya yang lezat dan dipercaya memiliki efek pengobatan yang baik. Semenjak pertama kali ditemukan, kini ada banyak jenis buah pir yang ada di seluruh dunia. Berikut ini adalah beberapa jenis buah pir yang mudah ditemukan di pasaran:

1. Pir Asia

Pir Asia adalah yang tumbuh dan dibudidayakan di Asia Timur. Saat ini Pir Asia sudah dibudidayakan di banyak negara di dunia, termasuk Amerika. Pir Asia ukurannya besar dan sangat menyegarkan. Jenis pir ini memiliki kandungan air yang lebih banyak dibandingkan hampir semua varian pir asal Eropa. 

Berkat kandungan air yang kaya ini, Pir Asia lebih nikmat disantap langsung tanpa diproses. Tapi di sisi lain kurang pas kalau dijadikan selai atau dipanggang. Bentuk Pir Asia bulat, mirip apel tapi warna kulitnya oranye. 

2. Pir Bosc

Pir Bosc disebut juga Pur Kaiser merupakan jenis pir yang berasal dari Prancis dan Belgia. Dinamakan Bosc dari nama ahli hortikultura asal Prancis, Louis Bosc. Bentuk Pir Bosc lonjong dengan bagian bawah yang membesar, warna kulitnya kuning keemasan dan teksturnya agak keras kalau dibandingkan Pir Asia. 

Daging buah Pir Bosc agak keras tapi tetap segar karena kandungan airnya juga banyak. Teksturnya yang agak keras ini menjadikan Pir Bosc sangat cocok untuk dipanggang atau dimasak dengan poaching (direbus). Bahkan poached pear merupakan salah satu hidangan penutup yang populer di Eropa. 

3. Pir Bartlett

Pir Bartlett sering juga disebut Pir Williams. Beda dengan Pir Asia dan Pir Bosc, bentuk Pir Bartlett lebih tidak beraturan, sering kali lonjong tapi tidak benar-benar mulus. Warna kulit buahnya saat matang antara hijau muda hingga kuning. 

Untuk memastikan Pir Bartlett sudah matang, kita harus menekan dengan lembut dekat tangkainya. Kalau teksturnya agak lembek, menandakan buah Pir sudah matang. Tekstur Pir Bartlett unik, lembut seperti mentega. Jenis ini paling sering digunakan untuk diproses di dalam kaleng di Amerika. 

4. Pir Anjou

Berikutnya ada Pir Anjou yang diperkirakan berasal dari area Belgia yang berbahasa Prancis, karena itu dinamakan d’Anjou, salah satu area di Prancis. Varian ini diperkenalkan ke Inggris pertama kali di abad ke-19. Setelah itu, pir ini dinamakan Beurré d' Anjou dan mulai diperkenalkan ke Amerika di tahun 1842. 

Bentuk Pir Anjou lonjong dengan bagian bawah yang melebar, warna kulitnya ada yang merah dan ada yang hijau. Saat langsung dimakan, rasa manisnya berpadu dengan rasa sedikit asam seperti lemon. Pir Anjou juga baik untuk diolah karena teksturnya yang cukup keras. 

Baca juga : 10 Buah yang Rasanya Asam, Berani Coba?

5. Pir Comice

Jenis pir yang kelima pertama kali dibudidayakan di Prancis. Dinamakan Pir Comice, jenis ini dikenal sebagai varian buah pir yang paling manis. Karena rasanya yang segar dan manis inilah, Pir Comice paling sering dijadikan hantaran dan dikemas dalam boks hadiah yang cantik, diberikan saat momen-momen spesial, seperti Hari Natal dan Tahun Baru. 

Sering dijadikan hadiah, Pir Comice juga sering disebut sebagai Christmas Pear. Bentuk Pir Comice lonjong tapi tidak terlalu panjang, cenderung membulat. Kulitnya hijau muda dengan sentuhan warna merah muda di beberapa bagian kulitnya. Dagingnya berwarna putih dan teksturnya agak keras tapi kandungan airnya tetap banyak. 

6. Pir Taylor’s Gold

Pir yang keenam adalah Taylor’s Gold yang pertama kali ditemukan di Selandia Baru. Nama Taylor’s Gold diambil karena warna kulitnya yang cantik, coklat keemasan dan mulus, bahkan kalau dibudidayakan dengan baik kesannya mengilap. Bentuknya mirip dengan Pir Comice, agak membulat tapi di satu sisi ujungnya lebih kecil. Diperkirakan memang Pir Taylor's Gold merupakan mutasi dari Pir Comice.

Tekstur daging Taylor’s Gold lembut dan berair, rasanya kaya dan sedikit ada rasa madu yang manis. Pir Taylor’s Gold bisa dimakan langsung, tapi sering juga diproses, entah itu direbus, dipanggang, atau jenis masakan yang lain. 

7. Pir Seckel

Bentuk Pir Seckel mirip dengan Taylor’s Gold dan Comice, tapi ukurannya lebih kecil. Warnanya kuning dengan bercak-bercak merah muda kemerahan. Saat dimakan langsung, daging Pir Seckel terasa renyah, hampir mirip apel, rasanya manis. Uniknya, Pir Seckel bijinya lebih besar dibandingkan dengan varian pir Eropa, meskipun ukuran buahnya cenderung lebih kecil. 

Pir Seckel berasal dari Pennsylvania, Amerika. Biasanya Pir Seckel dipanen di musim gugur dan buah ini bisa disimpan dalam waktu lama, jadi tetap bisa disantap sampai musim dingin berakhir karena teksturnya yang keras. Jenis buah pir ini sering dimakan langsung, tapi sering juga dipanggang dan direbus untuk menjadi hidangan penutup. 

Rasa Pir Seckel tak hanya manis dan segar, tapi ada sentuhan sedikit pedas, yang justru membuat rasanya makin unik. Karena rasa uniknya inilah, di Amerika pir ini sering dijadikan acar dan dikalengkan. Aromanya harum, sehingga sangat disukai di Amerika. 

8. Pir Forelle

Kulit Pir Forelle juga ada bercak-bercaknya mirip Pir Seckel, tapi warna dasarnya lebih ke merah daripada hijau. Bentuknya juga mirip dengan ukuran yang sama-sama kecil. Dagingnya berwarna putih dengan tekstur yang renyah. Rasanya manis, aromanya harum dan segar, meski tidak seharum Pir Seckel. 

Pir Forelle sering dimakan langsung atau dijadikan campuran salad buah. Selain itu, jenis buah pir ini sering juga dijadikan topping kue tar, yang paling sering tar keju. Jenis Pir ini dibudidayakan di Amerika, tepatnya di Oregon dan Washington.

9. Pir Packham

Pir Packham mudah dikenali karena kulitnya yang berwarna hijau muda dengan bintik-bintik hitam. Bentuknya membesar di bawah dengan bagian atas yang kecil, bentuknya sering kali tidak terlalu mulus dan teratur. Dagingnya berwarna putih dengan ukuran biji yang kecil. 

Jenis buah pir yang satu ini berasal dari Australia dan merupakan salah satu jenis yang sangat populer. Alasannya adalah karena daya simpannya yang lama, jadi tak mudah lembek dan busuk. Biasanya Pir Packham dimakan langsung, dijus, atau dikeringkan.

Ternyata ada banyak jenis buah pir yang dibudidayakan di berbagai negara. Kaya vitamin dan rasanya segar, dapatkan aneka buah pir di gerai Alfamart terdekat atau via online di Alfagift. Beli online di Alfagift ada promo pesan antar gratis tanpa minimal belanja, lho! 

Baca juga : Jangan Anggap Remeh, Ini Dia Manfaat Buah Pisang yang Bagus untuk Tubuh!